Mitos atau Fakta, Pilih yang Mana???

Ulasan ini saya tulis pada tahun 2017, berdasarkan ceramah dari Romo Selamat Rodjali tentang mitos vs fakta, begini isinya:

Sebelum masuk ke pembahasan utama, perlu dipahami mitos itu apa sih?

Ada orang yg mengatakan mitos itu khayalan, atau sesuatu yang dipercaya seperti tradisi. Mitos itu sebenarnya cerita masa lampau, dimana karena turun temurun diceritakan dianggap seperti kepercayaan yang benar-benar akan terjadi.

Contoh mitos:
-bekerja untuk punya banyak uang, timbul serakah, kaya itu lobha

Percaya ndak percaya kata-kata ini muncul dari umat Buddha sendiri, kalau mengejar uang itu lobha. Padahal, Sang Buddha menyatakan bahwa sangatlah bagus jika umat Buddha bisa bekerja dan mendapatkan banyak uang bahkan jadi kaya. Jadi hati-hati lah kalau mengajarkan kepada anak kalau punya banyak uang itu lobha, bisa-bisa si anak menerima mitos itu dan ndak mau kerja. Kaya itu bisa jadi kebahagiaan, melekati kekayaan itulah lobha.

-hidup itu menderita (dukkha)

waa, paham ini sering kali kita dengar, dan sebagian dari kita menerimanya. Padahal menderita atau tidaknya hidup kita itu tergantung kita sendiri. Dalam kehidupan pasti ada suka duka. Bahkan dalam 4 kesunyataan mulia, Sang Buddha dengan jelasnya memberikan 4 hal, adanya Dukkha, ada sebab Dukkha, adanya lenyapnya Dukkha, ada cara untuk melenyapkan Dukkha. Maka dari itu tujuan hidup seorang umat Buddha bukanlah penderitaan tapi kebahagiaan. Ada caranya untuk melenyapkan dukkha, tinggal kita paham ndak caranya.

-shio pasangan dan orang yang meninggal, ciong

Yang satu ini juga sering kali kita dengar, tapi hati-hati lah dengan satu ini. Kalau anda rasakan emang tepat ada ketidakcocokkan anda bisa menerimanya, jika tidak jangan termakan kata-kata ciong itu. Kenapa hubungan bisa hancur? Ya karena ulah kita sendiri. Kalau kita percaya dan langsung termakan kata-kata ciong dengan pasangan kita, dan kita pikirin terus bisa hancur hubungan kita.

-Menikah itu menderita

Ganti mitos ini mulai sekarang jadi "nikah itu bahagia". Kenapa sih orang itu susah dapatin kebahagiaan padahal udah tau akhirnya pingin bahagia? Contoh, laaa menikah dengan bahagia tapi ujungnya ndak bahagia malah pusing. Begini ada pepatah yang keliru dan sayangnya diajarkan ke kita, "bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Kenapa kok sakit dahulu baru senang kemudian? Kadang yang ada malah sakit terus ndak senang-senang. Kenapa ndak dari awal pacaran itu kita udah bahagia, mikirin hal-hal yang bahagia, menimbulkan semangat menjalin hubungan lanjut yang membahagiakan.

Intinya, jika ingin mendapatkan sesuatu yang membahagiakan, anda harus memulainya dengan bahagia dulu, itulah yang akan mendatangkan semangat, pikiran jadi fokus, hasilnya pasti bahagia. Tapi kalau anda tahu tujuan anda, tapi tidak didasari dengan kebahagiaan dari awal, anda bisa dapat hasilnya, tapi ndak semudah yang anda bayangkan.

-keluarga anda punya sakit turunan jadi anda pasti dapat sakit yang sama

Ini nih yang paling sering diisukan, ayahku ada diabetes jadi nanti aku pasti juga diabetes. Anda pikirin mitos ini terus, beneran anda akan sakit. Apalagi kanker, ada kasus dimana dokter mendiagnosa istri dari seorang pria akan mengidap kanker. Si pria ini kepikiran, dan memperlakukan si wanita layaknya orang yang terkena penyakit kanker, akhirnya kejadian beneran, stress, muncul tuh kanker. Semakin anda stress, karena mitos satu ini, bahayanya penyakit itu bakal beneran datang. Ingat ada Law of Attraction yang akan bekerja di sekitar anda.

Ingat konsep ini:
Anda butuh 4 hal ini untuk mendapatkan kebahagiaan:

Chanda (keinginan, ketertarikan, desire to act) - viriya ( semangat) - citta (pikiran yang fokus) - vimamsa (kebijaksanaan, keahlian) barulah hasilnya adalah kebahagiaan ( bersumber dari dari Abhidhamma)....

dengan bekal ini ntah anda mau kaya, untung, populer, bahagia, dll anda bisa meraihnya...jadi, keputusan ada pada anda, masih percaya mitos atau hidup dengan lebih baik?

Intinya hanya bahagialah dulu sebelum anda meraih kebahagiaan di akhir tujuan anda. Miliki berbagai impian dengan strategi yang jelas, kerjakan dengan modal bahagia, semangat, fokus, dan kebijaksanaan. Plus jangan mudah termakan mitos, karena sebagai umat Buddha anda sudah diajarkan kebenaran dalam hidup. Mitos boleh berkata apa, tapi realitanya bisa berbeda.🙏

Komentar

Postingan Populer