Meraih Hidup Tanpa Batas dari Sebuah Keterbatasan
"Hiduplah seorang wanita, dulunya ia biasa2 saja, ia melahirkan 11 anak. Kehidupannya penuh lika liku, sang suami jatuh di kamar mandi dan meninggal. 58 tahun wanita ini harus hidup menderita, membesarkan ke-11 anaknya, menjadikan anak2nya menjadi orang yang hebat. Tidak pernah mengeluh, tidak pernah berhenti memberikan doa bagi anak2nya. "Nak, suatu saat kamu harus jadi orang yang jujur, pandai, sukses, dan selalu berbagi."
"Jujur kunci utama untuk menemukan pekerjaan.
Pandai bukan hanya cuman pintar hal akademik, tapi tau kelebihan dan terus mengasahnya.
*Menurut anda siapakah wanita itu? Wanita itu adalah ibu saya, dan anak ke 10 nya adalah saya*
"Jujur kunci utama untuk menemukan pekerjaan.
Pandai bukan hanya cuman pintar hal akademik, tapi tau kelebihan dan terus mengasahnya.
Sukses, bukan hanya bondo tekad, tapi harus bisa menjalin jodoh baik. Teman baik itu berharga.
Berbagi, adalah hal yang paling indah dari semuanya karena suatu saat ada kalanya kita harus melepas."
"Seorang wanita yg luar biasa ini bisa saja 'meletakkan' ke-11 anaknya di panti asuhan, menempatkan suaminya yg sakit-sakitan di panti jompo. Tapi tidak dilakukan, karena wanita ini berkata, 'bisa saja saya menikah lagi, tapi apakah mungkin saya bisa dikaruniai 11 anak yg sangat berbakti kepada saya.' Usia seseorang pasti tidak selalu muda. Ada kala tubuh ini mulai lemah, lelah, sakit, tapi bagi ibu ini dalam keadaan sakit pun, dia tetap mengajarkan banyak hal luar biasa kepada 11 anaknya."
"Teman-teman sekalian, banyak permasalahan dalam hidup ini, anda bisa galau, resah, takut, dll. Tapi kalau itu baru 3, 5, 10 tahun, itu belum apa-apa, karena ada wanita yg bisa bertahan selama 58 tahun."
"Anak2nya harus berkorban makan makanan ternak, anak yg ke 10 tanpa punya apa-apa dan tidak tahu apa2 soal negeri seberang memutuskan untuk berjuang di negeri orang. Awalnya, apakah nyaman? Sakit, hanya bisa makan sekali. Menahan lapar, mengabari mamanya kalau dia happy. Suatu ketika nasibnya berubah, dengan keahliannya ia mendapatkan peluang untuk tambahan uang. Setelah lulus dengan predikat terbaik di MIT, ia bisa bekerja di Microsoft."
"Ia kembali ke Indonesia. Ia berusaha keras membangun usahanya sesuai keahliannya dengan dukungan istrinya. Sampai di suatu titik, ia memutuskan untuk melepas. Menurut orang lain ia sudah gila, ia harus ke psikolog. Tapi ada momen dimana ketika kita sudah mendapatkan kesuksesan, kita juga harus mengimbangi dengan berbagi."
"Ia benar-benar melepasnya, dan bergabung dengan komunitas sosial. Apakah 3 tahun kemudian dia bangkrut? Waa ternyata tidak, bahkan dia berhasil membangun bisnis2 lain yang banyak. Luar biasa. Doa seorang ibu yang dimasukkan ke dalam hati anaknya membuahkan hasil yang sepadan. Jujur, Pandai, Sukses telah tercapai. Misi selanjutnya adalah berbagi."
"Kita tak pernah tahu 30 tahun kemudian kita bagaimana, yang penting kita mau ikhlas terus untuk berbuat baik. Dengan itu, anda telah melampaui batas hidup anda dari sebuah keterbatasan."
*Menurut anda siapakah wanita itu? Wanita itu adalah ibu saya, dan anak ke 10 nya adalah saya*
*Di saat kita terpuruk, lawan mitos hidup anda, berjuang tanpa ragu-ragu. Di saat anda sudah sukses, jangan takut untuk melepas, karena sebenarnya melepas itu berbagi. Percayalah, anda sudah menaburkan benih2 yang suatu saat akan tumbuh dan berbuah. Nasib itu bisa diubah! Doa seorang ibu adalah kunci seorang anak memperoleh kebahagiaan.*
Komentar
Posting Komentar