3 Hal Terpenting untuk Beroleh Kebahagiaan

Mau Bahagia? Tau ndak caranya? Nih, 3 hal penting untuk beroleh kebahagiaan

oleh: Upc. Indra Kurniawan
Setiap orang jika ditanya pasti ingin bahagia, saya percaya ndak ada yg pingin menderita...sebelum masuk ke pembahasan lebih padat soal bahagia, mungkin kita bisa mengingat 2 sifat yang ada di dalam hidup kita, ya kalau ndak baik ya buruk...Bahagia sering kali dikatakan hal yang baik...Lebih luas lagi, dalam Buddhisme kita memiliki suatu konsep yaitu disebut dengan kamma / karma.
Prinsip dari kamma itu sendiri yaitu apa yang kita tanam, nantinya akan kita tuai, jika kita melakukan kebajikan, maka yg kita peroleh kebahagiaan; sebaliknya jika berbuat kesalahan, maka penderitaanlah yang kita dapatkan...
Dalam Dhammapada Bab pertama, mari kita ingat bahwa 'pikiran itu pelopor, pikiran itu pembentuk, pikiran itu pemimpin, orang yang bisa mengondisikan pikirannya untuk selalu berbuat kebajikan akan memperoleh kebahagiaan, ibarat bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan bendanya'...pernah ndak kita berpikir, kok yang diibaratkan Sang Buddha itu 'bayang-bayang'?...Saudara-saudaraku dalam Dhamma, coba kita berpikir apakah kita selama hidup ini pernah terganggu dengan bayang-bayang yang selalu mengikuti kita kemanapun dan dimanapun kita berada?...orang yg berbuat kebajikan, membawa kebahagiaan dimana dan kemanapun dia berada, ibarat bayang2 yang selalu menyertai bendanya...
Namun, pada bait kedua, ditambahkan bahwa 'bagi siapa yang mengondisikan pikiran untuk berbuat jahat hasilnya penderitaan, ibarat seekor lembu yang menarik pedati'...jika bahagia diartikan berupa bayang2 yang selalu menemani kita kemanapun dan dimanapun kita berada...kita bisa merefleksikan penderitaan seperti seekor lembu yang menarik pedati, lembu juga btuh tenaga untuk menarik pedati dan itu tidak ringan, maka dari orang yg berbuat salah, hidupnya berat karena penderitaan menyertai hidupnya...
Tidak berhenti disini, prinsip utama kamma tidaklah bisa ditolak, bahwa ketika kita berbuat baik pasti kita mendapat kebahagiaan, pertanyaannya kenapa ada yg sudah berbuat baik pada hari ini, misal menolong orang, tapi beberapa jam kemudia jatuh kepleset dan luka2...?..Padahal, ketika berbuat baik, pasti mendapat kebahagiaan...Bicara soal kamma, apa yang pernah kita lakukan saat dulu, hasilnya mungkin bisa berbuah pada saat sekarang, begitu pula apa yg kita lakukan saat ini, hasilnya mungkin baru di kehidupan mendatang, inilah kamma dan hasilnya...jangan sampai timbul pandangan salah, bahwa kalau berbuat baik saya malah jatuh buat apa saya berbuat baik...itu keliru, ketika kita mau memupuk karma baik, suatu saat kita memperoleh kebahagiaan yang luar biasa...memang, pengorbanan atau kerelaan harus kita ambil, tapi hasil yang kita dapat tidak bisa kita duga, maka dari itu sebelum ajal menjemput banyak2lah berbuat baik walau hasilnya ndak muncul dalam sekejap...
Kalau belum tahu cara memperoleh kebahagiaan secara mudah, saya ingin membagikan sharing dari Atthasilani Gunanandi Amita yang telah disampaikan secara singkat di Samaggi Viriya tadi pagi, bahagia itu sebenarnya ndak jauh dari kita, ketika kita mengondisikan pikiran, perbuatan, dan ucapan dengan baik, kita menjadi bahagia..maka dari itu bahagia atau menderita itu datang dari diri kita sendiri...
nih...
1. Cintailah diri sendiri...
Satu hal ini kadang kala menjadi dilema bagi orang-orang, kok bisa begitu? Ketika ditanya apa kah kita sudah mencintai diri kita sendiri, sering kali kita menjawab santai, 'saya mencintai dirinya lebih dari diri saya sendiri'...lebayyyy...

Percuma, anda mencintai orang lain dengan luar biasa, kalau anda ndak mau mencintai diri anda sendiri...ndak ada kebahagiaan disana...Cintai diri sendiri, kenali diri anda...anda yang tahu kelebihan dan kekurangan yg anda miliki, orang lain mungkin turut andil dalam memberikan anda hidup, tapi sekali lagi diri andalah yang bertanggung jawab atas kebahagiaan anda sendiri...ingat, bahagia itu berawal pikiran...maka dari itu, kalau anda saja tidak mencintai diri anda sendiri, gimana bisa mengondisikan pikiran anda positif, gimana caranya anda bahagia? Maka, yang mau saya tawarkan, berilah diri anda waktu sejenak untuk merenungi, sudahkah saya mencintai diri saya sendiri...?
2. Cintai pekerjaan anda
Entah apapun pekerjaan anda,entah itu guru, seorang Samana, seorang tukang masak, dll. anda butuh dan harus mencintai pekerjaan anda...Mungkin kalau menanyai orang2 apa sih yang anda inginkan dalam bekerja?...Sebagian besar orang pasti menjawab uang...jujur, kita hidup butuh uang...tapi yang saya pelajari tanpa adanya perasaan cinta, tak ada tanggung jawab tak ada rasa memiliki...

Bayangkan saja, ketika anda terpaksa mengerjakan sesuatu yang anda ndak suka...pasti anda mengerjakan hal itu dengan seenaknya, aras-arasen...kalau kata orang Jawa, 'alon-alon seng penting kelakon'...kalau anda ndak mencintai pekerjaan anda, mungkin bukan seperti itu, tapi jadinya 'Alon-alon wae bah mari bah enggak'...tidak ada rasa peduli, tidak rasa memiliki, maka pekerjaan yang anda jalani terasa sulit, terasa seperti neraka...maka, anda bisa membayangkan bagaimana anda menemukan kebahagiaan yang anda cari?...
Pengalaman saya, saya diajarin oleh seorang ibu, bahwa uang mungkin penting bagi saya, tapi satu hal yang ndak boleh kita lupa, kita bekerja dengan tetap mempertahankan harga diri, bekerja dengan kejujuran dan tanggung jawab, dan yang pasti mencintai pekerjaan anda...baru anda bisa menemukan kebahagiaan...
3. Cintai kondisi yang ada di sekitar anda, cintai waktu dan dimana anda berada...
Sila Guna dalam hal ini menceritakan suatu kondisi ketika dimana ada lampu lalu lintas yang seharusnya sebagai suatu simbol keamanan...Namun, ketika suatu ketika ada timbul masalah...nyala merah bersamaan dengan hijau dan menyebabkan kemacetan...

Dalam hal ini, sebagai manusia, apa reaksi kita?...Jika kita tak bisa menerima dengan apa yang terjadi di sekitar kita, maka akan timbul emosi, timbul perpecahan, timbul amarah, dan penderitaan karena hal-hal tersebut tak terelakkan...Di lain hal, ketika kita mau menyadari dan menerima bahwa sekarang kejadiaannya seperti itu, nanti juga berubah, maka kita bisa menghindari dukkha...
Orang sering kali jengkel apabila tiba2 dia sakit, karena jengkel keterusan, bukannya dia cepet sembuh tapi tambah lemah, tambah stress, tambah sakit lagi...dan sakitnya bukan cuman fisik tapi batin...batin yg skit susah dicarikan obat, anda ke dokter sakit fisik sembuh dengan obat kimia, obat batin ndak ada yg jual...semua sifat baik sifat buruk hanya suatu yang muncul dan nantinya akan berubah, saat ini baik bagiku, mungkin 1 jam kemudian berubah menjadi buruk, apa yg bisa kita lakukan?...Marah2?...atau menerima kenyataan yg timbul akan selalu berubah...Andalah yang tahu jawabannya, karena bahagia sebenarnya praktis bisa didapatkan dari dalam diri kita sendiri...
maka dari itu, dalam 3 hal ini yang harus kita lakukan untuk bahagia yaitu MENCINTAI...Cintai diri sendiri, cintai pekerjaan, cintai kondisi yang ada...kata Cinta berhubungan dengan rasa peduli, rasa saling memiliki, dan Sila menutup ceramah singkat ini dengan sebuah cerita...
Suatu ketika di sebuah desa, hiduplah seorang petani, ya kita tahu sendiri namanya petani biasanya punya musuh bebuyutan yaitu seekor tikus...Dikarenakan tikus ini dianggap sebagai pengganggu, maka si petani menyiapkan perangkap tikus bagi si tikus...Si Tikus pun ketakutan, gelisah, galau gimana nanti dirinya...'Aku dulu bebas mencari makan di rumah ini, sekarang bagaimana diriku kalau ada perangkap itu'...
Suatu hari, dengan bingungnya, si tikus menemui hewan peliharaan yg dimiliki oleh si petani, ayam, babi, dan sapi...datanglah si tikus menemui babi untuk curhat tentang masalah nya,...
Tikus: Om Babi, tolong aku, pak Petani menyediakan perangkap tikus untukku, aku takut...
Babi: Apa urusanku? Lagian perangkap itu tak akan membahayakan hidupku...jadi bukan urusanku...

Dengan kecewa, si tikus menemui ibu Ayam...dengan cerita yang sama si ibu ayam menjawab, 'perangkap itu tak membahayakan diriku, jadi bukan urusanku'
Dan solusi terakhir bagi si tikus yaitu menemui Pak Sapi,
Tikus: Pak SAPI, aku takut, pak petani memasang perangkap bagiku...
Sapi: LOOO, buat apa kamu takut? lagian perangkap itu tak akan membahayakanku, maka itu bukan urusanku...

Suatu ketika, pada malam hari, masuklah seekor ular ke dalam rumah si petani, sialnya, ekor si ular kejepit perangkap tikus...pada waktu subuh, istri petani mengecek apakah ada tikus yang kejepit, ketika melihat si ular mematuk sang istri petani, dan pada akhirnya si istri sakit keras...
Karena menurut kepercayaan, orang sakit jika makan sup ayam bisa sembuh,maka petani pun membunuh ayam peliharaannya untuk dimasakkan sup untuk istrinya...karena berita sakitnya si istri diketahui sanak keluarga, sanak keluarga pun datang untuk bersimpati, maka karena tidak enak jika tidak ada suguhan makanan bagi mereka, si babi pun akhirnya disembelih...
Karena sudah sakit keras, pada akhirnya, si istri meninggal, butuh biaya cukup banyak, si sapi dibunuh dan dagingnya dijual, SI TIKUS?...TAK ADA YANG TAHU KEMANA DIA PERGI...
Inti dari cerita ini, tanpa adanya rasa peduli, rasa cinta, maka tak ada kebahagiaan, siapapun pada akhirnya akan mati, tapi ketika belum saatnya, kenapa tak melakukan banyak kebajikan, ingat berbuat kebajikan mendatangkan kebahagiaan, ibarat bayang2 yang tak kan pernah meninggalkan bendanya...
Sekian, ulasan ulang yang bisa saya tuliskan, semoga bermanfaat, semoga semuanya hidup berbahagia..sadhuuu...

Komentar

Postingan Populer